Para
Penyembah Akal
(
Musyrik dengan akalnya )
Pada
masa-masa ini,banyak kita dapati fenomena yang samar terlihat tetapi sangat
berbahaya jikalau hal ini dibiarkan begitu saja di kalangan umat muslim
dimanapun berada. Banyak orang memahami makna iman dan islam. Tapi terkadang salah memaknai arti
sebuah ibadah yang merupakan konsekwensi dari sebuah keimanan seseorang. Barang
siapa beriman kepaAllah maka dia patut taat
dan tunduk kepada-Nya. Tapi yang menjadi masalah sekarang banyak orang
menuntut syarat dalam beribadah. Hal ini telah mengganti esensi dari sebuah
ibadah yang diperintahkan oleh Allah yang awalnya merupakan sebuah ketaatan
menjadi sebuah tuntutan kepada tuhannya.
Bentuk
tuntutan manusia terhadap tuhannya sangat beraneka ragam. Mulai dari tuntutan
mendapat materi seperti harta, jabatan, dan lain sebagainya. Selain itu, banyak
orang menuntut kebahagiaan tanpa tahu bahwasannya kebahagian itu di dapat
tatkala kita sudah mentaati Allah. Tetapi di masa ini manusia lebih menuntut
kebahagiaan terlebih dahulu sebelum melakukan ketaatan kepada Allah. Dan yang
menjadi fokus pembahasan kali ini adalah tuntutan akal manusia yang terbatas
dalam beribadah. Dan memegang ajaran Islam.
Motivasi
tuntutan yang menyerang fikiran umat muslim dalam beribadah ini berawal dari
sikap dan mental umat muslim dalam menanggapi sesuatu yang datang dari luar
peradaban Islam tanpa pembangunan wawasan sebagai filter terhadap segala yang
masuk dari luar peradaban Islam. Peristiwa dark
age dan Reinasance, menjadi momok terbentuknya kosepsi baru
terhadap ibadah ini. Perasaan traumatis yang dirasakan kaum Kristen yang telah
lama dipolitisasi oleh pihak gereja membuat umat kristiani di barat mengalami Religion phobia atau ketakutan dan
keraguan terhadap ajaran agama. Hal inilah yang membuat manusia di kala itu
menunjukkan sikap skeptisnya pada agama dan tidak menerima ajaran agama kecuali
dapat dipahami dengan akal manusia.
Sikap
skeptic ini lah yang diadopsi umat muslin sekarang tanpa memahami asal dan akar
sejarah dari sikap tersebut terhadap agama. Fenomena rasionalisasi agama ini
melahirkan banyak musuh islam, mulai dari liberalism, sekulerisme, dan lain
sebagainya.
Pergeseran
makna ibadah ini terkadang banyak tidak disadari oleh kalangan umat muslim
sendiri. Dikarenakan kurang teguhnya umat muslim dalam memegang ajaran islam
yang menyebabkan Taqlid kepada
peradaban Barat.
Peristiwa
tersebut membuat umat muslim lebih taat kepada akalnya dan berfikit skeptic
kepada agamanya daripada taat kepada tuhannya. serta menuntut segala sesuatu
yang diperintahkan Allah harus sesuai dengan akal manusia yang sangat terbatas.
Tanpa menyadari bahwsannya segala hal yang tidak bias diterima oleh akal
manusia, tetap bias diterima oleh akal sang pencipta.
Dalam
menghadapi fenomena ini, kita sebagai umat muslim harus bersiap-siap dengan
segala kondisi yang ada. Dengan membekali diri dan membangun filter dalam diri
kita yang berupa wawasan dan pendirian yang teguh dalam berislam.
Cahaya Raudhah Tour and Travel, paket umroh murah, umroh plus, travel haji dan umroh subang, harga umroh 2025, paket umroh 2025, kenapa kita harus umroh? biaya umroh untuk 1 orang 2025, travel umroh subang, Travel Umroh Jawa Barat, Travel Umroh Tasikmalaya, doa kepulangan umroh, Travel Umroh Karawang
Layanan Cahaya Raudhah
Umroh Reguler
Umroh Plus Thaif
Umroh Plus Turki
Umroh Plus Qatar
Haji Plus dan Furoda
Tabungan Umroh
Wisata Halal
Layanan Cahaya Raudhah
Umroh Reguler
Umroh Plus Thaif
Umroh Plus Turki
Umroh Plus Qatar
Haji Plus dan Furoda
Tabungan Umroh
Wisata Halal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar