Dalam
kehidupan bertasawuf, banyak kita dengar perdebatan orang-orang yang bergelut
dalam ilmu tasawuf tentang legitimasi tasawuf filosofis dalam praktek tasawuf.
Orang-orang yang memegang teguh tasawuf amali, banyak menyangkal keberadaan
tasawuf falsafi yang bahkan dikalangan mereka dianggap menyesatkan. Sekarang
mari kita pelajari bagaimana Kuswaidi Syafi’i selaku pakar di bidang tasawuf
menanggapi fenomena tersebut.
Kuswaidi
Syafi’i atau sering disapa dengan panggilan”Cak Kus” ini memberi jawaban yang
sangat padat dan memuaskan dalam menanggapi masalah tersebut. Beliau mengatakan
bahwasannya kejadian tersebut merupakan musibah sebuah ilmu.Tatkala sebuah ilmu
dipelajari oleh seseorang dan orang tersebut merasa cocok dengan ilmu tersebut,
banyak orang membatasi pembelajarannya dalam satu bidang tersebut tanpa
mempedulikan bidang lain dan lebih lagi jika orang tersebut sudah mencapai
tingkat fanatik dalam hal itu. Lalu menyalahkan adanya referensi atau ilmu yang
lain. Seperti beberapa pengikut tasawuf amali yang menolak habis-habisan
tasawuf falsafi tanpa tahu manfaat dan tujuan dari tasawuf falsafi tersebut.
Menurut
Cak Kus kedua cabang dari ilmu tasawuf tersebut saling berkaitan dan mendukung
satu sama lain. Tasawuf sendiri memiliki pengertian yaitu jalan seorang hamba
dalam mengenal dan mendekatkan diri pada Tuhannya.Pengenalan dan perjalanan
menuju kedekatan dengan tuhan sangatlah jauh dan berat. Mulai dari membersihka
jiwa dari segala keburukan dan maksiat serta mengisinya dengan berbagai macam
kebaikan brupa amaln-amalan dan lain sebagainya. Sampai orang yang
mempraktekkan tasawuf tersebut bisa merasakan kehadiran tuhan.
Tasawuf
amali berguna untuk membersihkan hati dan mengisinya dengan berbagai kebaikan
agar jiwa yang sudah bersih tidak lagi terisi oleh keburukan yang dapat
mengitori jiwanya lagi. Tapi, tanpa adanya pemahaman terhadap amalan-amalah
itu, kita akan merasakan betapa jauh dan beratnya jalan menuju kedekatan dengan
tuhan. Hal ini dikarenakan orang yang hanya mengetahui amala saja tanpa ada
pemahaman atasnya, akan menjalankan amalan tersebut sekedarnya dan merasakn
keterpaksaan dalam menjalankannya sampai dia merasakan manfaat dari amalan
tersebut. Keterpaksaan itulah yang akan merusak keistiqomaha seorang pengamal
tasawuf danmenyebabkan jalan seakan jauh dan berat. Disinilah tasawuf falsafi
mengambil andil dalam meberi solusi permasalahan tersebut. Tasawuf falsafi
membuat jalan jalan yang panjang dan berat tersebut menjadi mudah dan ringan
dengan membuat rumusan-rumusan dan penjelasan bagaimana membersihkan dan
mengisi jiwa dengan kebaikan guna mendekatkan diri pada Tuhan. Seperti halnya
bagaimana Fahruddin Faiz mengajarkan kezuhudan dengan menjelaskan bahwasannya dunia
dan seisinya bukanlah tujuan hidup melainkan hanya wasilah atau perantara
menuju tujuan sebenarnya yaitu tuhan. Berbeda dengan tasawuf amali yang
terkadang hanya tahu tujuan hidupnya hanya tuhan, dan melakukan amalan-amalan
yang diberikan gurunya tanpa tahu maksud dan hakikat dari amalan tersebut yang
pada akhirnya hanya akan menguji keistiqomahannya. Sebagaimana banyak orang
yang mempraktekkan tasawuf dengan wirid-wirid dan amalan yang lain lalu
bertarung melawan hawa nafsunya agar bisa terus beristiqomah. Tanpa tahu
bahwasannya segala yang ada di dunia ini bisa dijadikan kendaraan untuk
menyusuri jalan tmenuju Tuhan. Tidak seperti yang dilakukan tasawuf falsafi
yang dapat memudahkan perjalanan menuju kedekatan diri dengan tuhannya.
Dari
sini kita bisa melihat bagaimana keterkaitan dan simbiosis mutualisme antara
tasawuf amali dan tasawuf falsafi. Dimana tasawuf amali tanpa mempelajari
tasawuf falsafi pasti akan merasa berat karena tidak memahami tujuan dan makna
dari amalan yang dilakonnya. Begitu pula dengan tasawuf falsafi yang hanya akan
menjadi teori tanpa adanya pengamalan.
Cahaya Raudhah Tour and Travel, paket umroh murah, umroh plus, travel haji dan umroh subang, harga umroh 2025, paket umroh 2025, kenapa kita harus umroh? biaya umroh untuk 1 orang 2025, travel umroh subang, Travel Umroh Jawa Barat, Travel Umroh Tasikmalaya, doa kepulangan umroh, Travel Umroh Karawang
Layanan Cahaya Raudhah
Umroh Reguler
Umroh Plus Thaif
Umroh Plus Turki
Umroh Plus Qatar
Haji Plus dan Furoda
Tabungan Umroh
Wisata Halal
Layanan Cahaya Raudhah
Umroh Reguler
Umroh Plus Thaif
Umroh Plus Turki
Umroh Plus Qatar
Haji Plus dan Furoda
Tabungan Umroh
Wisata Halal